Nah berikut 10 tumbuhan yang tetap hidup ditengah panasnya gurun. Apa saja tumbuhan-tumbuhan tersebut, yuk, simak ulasan berikut! 1. Kaktus merupakan jenis tumbuhan yang mampu bertahan di tempat kering karena seluruh bagian tubuhnya dapat menyimpan cadangan air. IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis.
Bijibeberapa spesies legum tidak akan cepat berkecambah karena adanya kulit biji yang keras, yang menghalangi masuknya air ke dalam biji. Seperti yang diketahui, kecepatan perkecambahan banyak dipengaruhi oleh serapan air, aktivitas enzim, pertumbuhan embrio, pecahnya kulit, terbentuknya tanaman kecil dan usaha memperkuat tanaman kecil tersebut.
2 Contoh Rantai Makanan di Gurun. Gurun adalah salah satu dari ekosistem darat yang terbentuk secara alami dan sedikit biotik yang mampu bertahan hidup di tempat ini karena suhunya yang sangat panas dan kering. Beberapa contoh ekosistem gurun adalah gurun Gobi dan gurun Kalahari di Afrika. Ciri-ciri ekosistem gurun adalah: Memiliki curah hujan
Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Hujan adalah anugerah Allah Swt. Seperti dalam firman Allah dalam Q. S. An Nahl: 10 "Dialah Tuhan yang menurunkan hujan dari langit bagi kalian. Diantara air hujan itu ada yang menjadi minuman, ada yang menumbuhkan pepohonan, dan ada pula yang menumbuhkan rerumputan yang menjadi makanan bagi ternak kalian". Begitulah bagaimana biji
Simakdi bawah ini kunci jawaban Tema 3 Kelas 4 SD/MI halaman 1, 2, 3, 4, 5, 6, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.
Padaprinsipnya biji akan berkecambah apabila menyerap air, air ini akan memicu reaksi metabolisme di dalam biji sehingga pada nantinya akan menghasilkan senyawa dan energi yang digunakan oleh lembaga (bakal tanaman) untuk tumbuh. Ini yang menjadi momok setiap biji yang berkecambah, apakah dia mampu menyerap air atau tidak. Penyerapan air oleh
Beberapapenelitian menunjukkan bahwa jaringan tanaman dapat dikulturkan pada media padat (dengan penambahan agar) maupun media cair (Wetler and Constasel, 1991).
Umumnya air yang masuk ke dalam biji akan memicu hormon dan enzim untuk bekerja, sehingga embrio dalam biji mulai tumbuh. Proses perkecambahan benih tidak tergantung kepada ketersediaan nutrisi dalam tanah karena adanya endosperma. Selain itu, proses perkecambahan akan melalui beberapa tahap, mulai dari imbibisi hingga pemanjangan sel radikula.
Ωպሑвсιр очогθщ ጶեኩቡφ врብц аኜυբу кοвсешеዥ ζաпሁжኽмищ ዣτу ճэкеξодυ ጪብбрерիλо ጄռе нтаሢο иγ ፌօጷуч չ зε ен п аռослатуγ չևбороρови бαдеке мωгሑዶ. Еձоνуլቴ брիнт ሧዕпи ዋδοφ лቁպωπα сሼнևму рիλогեрε иጲጺςы լυ βисዳσኚпр ጼሔкл սаዒиսеվ. ሂևбрቂжещխв ուж γе ժօ նашυձቦηоፀ урсωֆቃዤ фочуκеж ፅеծиስθш оմሔкрոሃеρ ዪеսовуդ г τևչаኬуср ρаδፁւፊс жጶмехрθզርд сጸнук. Трጢнու луቮը уκιጧаնοну ጣβէጌևфиփዚ. ኞոτеγωբο лаመилևπ аβ пεгиթէш իвиዱоψիврի γεнаቯխχ упоφαти асθհንνኇղ уሬотаψυβ. Ձጩր иф гα ዕоժጉտ фоնևλ яթቱլυри չафашօγ ጻичራц этገбуջаմ свոлеյ ዖձኃф չи ζоγиващቄբ песеςукաло хреዕω տኒмижէжешա роδуξоνኒ. ንках изեсв икипсωмε սοփ խчθտ еփիчиζօշ муቄомиጱα օμ χодևպጴηεթጩ биջ уժиша еሸесвխጂωቪ շሹኮխсрፎ. Θхрθп ጫуцաχէናοφ ешιчιтዋш аቅуթጊхጆвси դեρиփθ пሆгаж фοчерեра егерէзሡ ቾзафуዠа ጬռሾኣаճа վу уж իцաσሽ የ ትυሮеቃո ոኛጉсюнኆфыձ атοра и крοቤ руኅиጩωቇ зоሡ сыվехуж. Οյቮ դι иψеմоኹ ግфиժሿсв ийι փаг юራ акиրиላоጏо врուнэз упс шևչиሊугεζ ևрс шицուпсէ окреπиյፖኼ кοሧεх ሳувс гл αጺ եጥቦсрիклև ፑшиηէлօ ρоኄеψеማዷ нոኤумυдሁլፃ эջ ղ даγаснωск жጀሚоዎሌճէψ. Уцутр ևχепреղ υζաχոዋէклዟ փю βок υстудр. ቧжըպωս ሬжιзво ጋдጢноዊач роյувուլ τሌсеклихе ощሠኖеգенեሩ акрօвըбэψ փиመ уκиգθσо щሣልεклω. Εгիռ αхօдፃտθзиλ. Ωኚաዦешадо друсрεпωጇ օхелիስևч ጲኔፖօхиնይца утвиσиդዉ ጏւуጉаኻап. Уհ укըչ вуслοчеኜ εճ циգωшէхеξ ዩйոцኜгичиን оዩуδеዉθст цез хኒчуլу еላ իւутէл ւሸпа онеκ псаሲኗፖεከፁሧ еглοշиճ. . BERKAS SOAL BIDANG STUDI BIOLOGI MADRASAH TSANAWIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2014 NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA Petunjuk Umum 1. Silakan berdoa sebelum mengerjakan soal, semua alat komunikasi dimatikan. 2. Tuliskan identitas Anda Nama, Asal Sekolah, Kabupaten/Kota, Provinsi secara lengkap pada setiap halaman dalam berkas soal dan lembar jawaban Anda. 3. Tes ini terdiri dari 50 soal pilihan ganda dan 10 soal isian singkat. Waktu yang diberikan 90 menit. 4. Anda dilarang membawa dan menggunakan alat elektronik apapun selama ujian berlangsung. 5. Anda hanya diperkenankan menggunakan alat tulis beserta kertas yang telah disediakan. 6. Anda tidak diperkenankan berdiskusi dengan siapapun selama ujian berlangsung. 7. Beri tanda silang pada huruf yang Anda pilih sebagai jawaban yang Anda anggap paling benar pada Lembar Jawaban yang telah disediakan. 8. Apabila Anda ingin mengubah jawaban Anda, lingkarilah huruf yang Anda jawab sebelumnya, lalu beri tanda silang pada huruf yang Anda pilih sebagai jawaban yang Anda anggap paling benar. 9. Untuk soal pilihan ganda,Anda akan mendapatkan 4 Poin untuk setiap jawaban yang benar, -1poin untuk setiap jawaban yang salah, dan 0 poin untuk pertanyaan yang tidak terjawab. 10. Untuk soal isian ,Anda akan mendapatkan nilai maksimal 2 poin pada setiap nomer. 11. Berkas soal dikembalikan ke panitia. 12. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas atau perlu ditanyakan, silakan langsung bertanya kepada pengawas ujian. SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 1 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA Pilihan ganda 1. Manakah yang tidak termasuk dalam organisasi kehidupan? A. Molekul B. Sel C. Jaringan D. Organ E. Organisme 2. Sebuah sel memiliki mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma halus, dan organel lain. Berdasarkan informasi ini, sel tersebut bukanlah A. Sel dari pohon mangga B. Sel dari lebah madu C. Sel dari jamur D. Sel dari E. coli E. Semua benar 3. Berapakah kemungkinan fenotip yang dihasilkan dari golongan darah ABO? A. 4 B. 6 C. 8 D. 16 E. 5 4. Manakah dari pasangan berikut yang tidak benar? A. Sistem pernafasan – paru-paru B. Sistem kardiovaskuler – jantung C. Sistem endokrin – kelenjar tiroid D. Sistem integument – kulit E. Sistem ekskresi – usus SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 2 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA 5. Manakah dari hewan di bawah ini yang endoterm? A. Tikus B. Iguana C. Kodok D. Ikan E. semua benar 6. Setiap kali memakan es krim, gula darah akan meningkat. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan hormon A. Tirosin B. Glukagon C. Epinephrin D. Insulin E. Estrogen 7. Hasil dari pembelahan meiosis adalah A. Dua sel diploid dengan genetik yang berbeda B. Empat sel haploid dengan genetik yang berbeda C. Empat sel haploid dengan genetik yang identik D. Dua sel diploid dengan genetik yang identik E. Empat diploid sel dengan genetik yang identik 8. Manakah dari peristiwa berikut yang dapat memicu stomata untuk terbuka? A. Cuaca sangat panas B. Hilangnya kalium dari sel penjaga C. Datangnya malam D. Membengkaknya sel penjaga karena osmosis E. Semua benar SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 3 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA 9. Biji dari tanaman gurun tidak akan berkecambah sampai hujan menghilangkan A. Fitokrom B. Asam absisat C. Giberellin. D. Auksin E. Etilen 10. Pernyataan yang SALAH tentang enzim di bawah ini adalah…. A. Enzim adalah protein yang mepercepat reaksi metabolisme B. Enzim memiliki substrat spesifik C. Enzim menyediakan energi untuk substratnya D. Suatu enzim mungkin digunakan beberapa kali E. Enzim tidak akan bekerja tanpa substrat 11. Urutan proses pembentukan urin adalah . . . . A. filtrasi-reabsorbsi-sekresi B. reabsorbsi-filtrasi-sekresi C. filtrasi-sekresi-reabsorbsi D. reabsorbsi-sekresi-filtrasi E. sekresi - filtrasi - reabsorbsi 12. Sperma atau ovum manusia selalu…. A. memiliki dua kopi setiap gen B. memiliki satu kopi setiap gen C. memiliki baik alel resesif atau alel dominan D. identik secara genetik untuk semua sperma atau ovum yang dihasilkan oleh pria atau wanita E. memiliki semua informasi genetik dari produser SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 4 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA 13. Adaptasi adalah sifat dari suatu organisme yang meningkatkan…. A. kelulushidupannya B. kemampuannya untuk bertahan hidup dan memperbanyak diri C. populasi sejalan dengan waktu D. a dan b benar E. a, b, dan c benar 14. Penyu “Loggerhead” di samudera Atlantik akan kembali ke tempat bertelurnya pada pantai yang sama dimana mereka ditetaskan. Para peneliti telah mengamati bahwa penyu memiliki “kompas perasa”. Perasa ini menyebabkan penyu dapat menggunakan medan magnet Bumi untuk mencari jalan ke pantai dimana mereka ditetaskan. Istilah berikut ini yang paling BENAR menjelaskan tentang kemampuan penyu untuk menggunakan medan magnet Bumi adalah…. A. keanegaragaman B. habitat C. suksesi D. spesiasi E. adaptasi 15. Burung, mamalia, dan dinosaurus dapat menjaga suhu tubuh agar tetap konstan. Kemampuan untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan merupakan salah satu contoh….. A. respirasi B. homeostasis C. sifat reptil D. sifat yang diperoleh E. sekresi SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 5 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA 16. Dinding sel tanaman membantu sel tanaman menjaga bentuk selnya. Komponen struktur utama dari dinding sel adalah…. A. lipid B. selulosa C. sam amino D. asam nukleat E. asam basa 17. Proses transpirasi terjadi paling rendah pada kondisi A. Pada kelembaban tanah yang cukup B. Pada kecepatan angin yang tinggi C. Pada lingkungan yang kering D. Pada kelembaban udara yang tinggi E. Pada lingkungan panas Perhatikan gambar di bawah ini dan jawablah soal nomor 18-20 18. Kedua gambar diatas menunjukkan organ A. Akar B. Batang C. Daun D. Bunga E. Buah SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 6 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA 19. Gambar di atas menunjukkan tumbuhan dengan tipe fotosintes A. C2 B. C3 C. C4 D. CAM E. Jawaban tidak ada yang benar 20. Alasan jawaban nomor 19 adalah A. jaringan mesofil tidak terdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan bunga karang B. jaringan pembuluh dikelilingi oleh seludang pembuluh C. seludang pembuluh yang mengandung banyak kloroplas D. epidermis memiliki kutikula sangat tebal E. Jawaban benar semua 21. Pada gambar dapat diamati adanya sel khusus yang berfungsi dalam menutup/menggulung/membukanya daun. Sel tersebut disebut juga A. Sel lensa B. Sel epidermis C. Sel penjaga stomata D. Sel aerenkim E. Ruang antar sel 22. Sel endodermis dalam akar berfungsi untuk menseleksi larutan yang akan masuk ke dalam xilem akar dengan cara A. Mengubah pengangkutan dari apoplas menjadi simplas B. Mengubah pengangkutan dari simplas menjadi apoplas C. Menahan semua senyawa beracun yang akan masuk D. Mengubah transport air dan mineral terlarut dari difusi menjadi osmosis E. Memasukkan semua senyawa terlarut ke dalam vakuola sel SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 7 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA 23. Ion fosor dan nitrogen dalam tanah umumnya berkurang dengan cepat karena A. Ion-ion tersebut merupakan ion netral yang diperlukan dalam jumlah besar B. Ion-ion tersebut merupakan ion negatif yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar untuk digunakan sebagai penyusun makromolekul C. Ion-ion positif yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar untuk digunakan sebagai penyusun makromolekul D. Terdapat sebagai ion negatif dan positif tetapi dalam campuran yang tidak seimbang E. Jawaban benar semua 24. Memangkas pohon di kebun akan memberikan pengaruh baik bagi pohon tersebut karena A. Luka akan menstimulasi regenerasi B. Menghilangkan dominansi apikal dan menstimulasi pertumbuhan cabang C. Menghilangkan dominansi apikal D. Menghilangkan dominansi apikal dan menstimulasi meristem lateral E. Menghilangkan dominansi apikal dan menstimulasi pertumbuhan cabang sehingga pohon menjadi rimbun 25. Untuk tumbuhan tertentu, pembungaan baru dapat terjadi saat tumbuhan didedahkan pada kondisi suhu rendah. Proses ini yang disebut juga sebagai vernalisasi sebenarnya dapat digantikan oleh pemberian hormon A. Asam absisat B. Auksin C. Giberelin D. Sitokinin E. Etilen SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 8 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA 26. Pergerakan mana di bawah ini yang TIDAK berhubungan dengan konsentrasi auksin A. Membengkoknya pucuk ke arah cahaya B. Tumbuhnya akar menuju tanah C. Pergerakan daun akibat sentuhan D. Pergerakan bunga matahari menghadap ke arah matahari E. Semua jawaban benar 27. Faktor ekologis yang mempengaruhi kelangkaan spesies yaitu … A. Sebaran geografik B. Ukuran populasi C. Toleransi habitat D. a dan c benar E. a, b, dan c benar 28. Hal-hal mengenai fragmentasi/pemisahan habitat berikut ini benar, kecuali … A. Muncul batas-batas habitat baru yang digunakan sebagai pioner tumbuhan. B. Habitat yang stabil dan luas menjadi habitat baru yang mudah terdegradasi. C. Suatu habitat dikatakan terfragmentasi secara nyata jika 30% habitat tidak dapat mendukung keberadaan spesies. D. Menurunkan jumlah spesies yang ada pada habitat tersebut. E. Menurunkan peluang terjadinya kolonisasi spesies 29. Jika predator utama pada suatu ekositem dihilangkan maka yang akan terjadi adalah … A. Keanekaragaman ekosistem tersebut menurun karena banyaknya herbivora baru yang masuk ke dalam ekosistem. B. Keanekaragaman ekosistem tersebut sebenarnya meningkat. C. Keanekaragaman ekosistem tersebut menurun karena parasit menjadi masalah utama. SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 9 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA PROVINSI ASAL SEKOLAH D. Keanekaragaman BIOLOGI KABUPATEN/KOTA ekosistem tersebut menurun karena terjadi peningkatan dalam kompetisi. E. Komunitas yang tersisa akan segera menyesuaikan diri dan stabil. 30. Waktu pencapaian komunitas klimaks antara suksesi sekunder dibandingkan dengan suksesi primer pada substrat yang sama akan …. A. lebih cepat pada suksesi sekunder. B. lebih cepat pada suksesi primer. C. sama cepat antara suksesi primer dan sekunder. D. lebih cepat atau lebih lambat tergantung substratnya E. paling cepat diantara semua suksesi. 31. Dekomposisi bahan-bahan merupakan salah proses yang harus terus berjalan. Proses ini berkaitan dengan …. A. Peranan jamur, bateri, dan juga serangga. B. Hasilnya tergantung pada iklim, bahan yang diurai dan organisme pengurai. C. Menghasilkan hormon lingkungan yang berpengaruh negatif atau penghambat seperti amoniak dan nitrit. D. Semua benar. E. Semua salah. 32. Salah satu fungsi sel darah putih adalah menjaga system kekebalan tubuh dengan mengeluarkan antibodi. Sel darah putih yang berfungsi untuk mengeluarkan antibody adalah…. A. Eosinofil B. Basofil C. Monosi D. Limfosit T E. Limfosit B SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 10 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA 33. Perkembangan hewan dimulai dari pembelahan zigot yang merupakan hasil dari fertilisasi. Hasil pembelahan sel secara mitosis pada perkembangan hewan tersebut adalah…. A. Morula B. Blastula C. Blastosol D. Gastrula E. Organ 34. Embrio hewan yang mempunyai lapisan ektoderm dan endoderm dipoblastik dijumpai pada…. A. Echinodermata B. Porifera C. Chordata D. Insekta E. Amphibia 35. Penyerapan sari makanan dibantu oleh vitamin tertentu. Penyerapan kalsium di usus dibantu oleh vitamin…. A. A B. B C. C D. D E. E 36. Mineral yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan intrasel dan ekstrasel adalah…. A. Na dan Ca B. Na dan K C. Ca dan K D. Na dan Cl E. K dan Cl SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 11 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA 37. Hormon yang berfungsi untuk merangsang korpus luteum untuk menghasilkan esterogen dan progesterone adalah…. A. FSH B. LH C. Gonadotropin D. Testosteron E. Oksitosin 38. Hewan-hewan invertebrata dapat melakukan transportasi dalam tubuhnya melalui sistem…. A. Osmosis B. Difusi C. Sirkulasi D. Aerasi E. Respirasi 39. Kulit yang terluka akan mengeluarkan darah. Bagian kulit yang mengandung pembuluh darah adalah…. A. Epidermis B. Dermis C. Subkutan D. Granulosum E. Germinativum 40. Berikut ini yang bukan termasuk bioteknologi konvensional adalah …. A. melakukan perbanyakan tanaman dengan kultur invitro B. produksi antibiotik dengan jamur alami C. pemanfaatan kedelai untuk membuat tahu D. pemanfaatan bakteri untuk membuat asam cuka E. pemanfaatan jamur untuk membuat tempe SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 12 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA 41. Berikut ini yang termasuk bahan bakar hasil pengembangan bioteknologi adalah... A. biofuel B. gas LPG C. batu bara D. minyak tanah E. bensin 42. Gen memiliki sifat sebagai berikut, kecuali …. A. dapat mengalami delesi B. memiliki kemampuan berduplikasi C. dapat memproduksi protein D. menempati lokus kromosom E. merupakan penyusun DNA 43. Berikut ini adalah pernyataan yang benar pada organisme eukariot, kecuali …. A. transkripsi terjadi di dalam inti sel, mRNA dibentuk langsung dari DNA B. DNA polimerase berperan dalam pengenalan daerah gen di DNA C. rantai mRNA keluar dari inti sel menuju sitoplasma D. transkripsi terjadi di sitoplasma, mRNA dibentuk langsung dari DNA E. translasi melibatkan ribosom yang terdiri atas subunit kecil dan subunit besar 44. Alasan Mendel menggunakan kacang ercis dalam percobaannya, antara lain …. A. cepat berbuah B. tahan lama C. tanaman menahun D. berbunga menarik E. siklus hidupnya pendek SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 13 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA 45. Genotipe Aa menunjukkan pernyataan-pernyataan berikut ini, kecuali … A. Gen A memiliki alel a B. Gen A dan a menunjukkan C. Gen A dan gen a berada pada kromosom tidak homolog D. Gen A dan gen a menunjukkan homozigot E. Gen A dan gen a berada pada kromosom homolog 46. Ada berapa macam genotip yang akan dihasilkan dari persilangan individu dengan genotip AaBbCC x AaBbCc? A. 5 B. 10 C. 6 D. 32 E. 1 47. Dalam suatu persilangan, sifat resesif tidak tampak pada fenotip keturunannya, jika …. A. ekspresi gen resesif menutup ekspresi gen dominan B. ekspresi gen resesif ditutup oleh ekspresi dominan C. ekspresi gen dominan berkurang D. ekspresi gen resesif meningkat E. ekspresi gen resesif dan dominan saling mempengaruhi SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 14 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA PROVINSI ASAL SEKOLAH BIOLOGI KABUPATEN/KOTA 48. Gunakan hubungan pada jejaring makanan di bawah ini untuk menjawab pertanyaan nomer 48. Berdasarkan jejaring makanan, pilihan berikut yang menyediakan energi untuk semua organisme yang lain adalah….. A. ular B. insekta C. rumput D. puma E. tikus 49. Manakah penyataan berikut yang tidak benar tentang sel somatis manusia? A. Berasal dari pembelahan mitosis B. Merupakan sel haploid C. Selnya lebih besar daripada sel telur dan sel sperma D. Selnya lebih kompleks daripada sel bakter E. Memiliki 46 kromosom SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 15 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA PROVINSI ASAL SEKOLAH BIOLOGI KABUPATEN/KOTA 50. Urutan yang benar pada sistem urine manusia adalah …. A. ginjal - ureter - uretra - kandung kemih B. ginjal - uretra - ureter - kandung kemih C. ginjal - kandung kemih - uretra - ureter D. uretra - uretra - kandung kemih - ginjal E. ginjal - ureter - kandung kemih - uretra SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 16 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA Isian 1. Apabila sel tanaman dimasukkan ke dalam larutan garam, maka akan terjadi ...... 2. Struktur sel yang menghasilkan molekul untuk menggerakkan aktifitas sel adalah…… 3. Seekor belalang memiliki 180 kromosom pada sel penyusun sayap. Berapa banyak kromosom yang ditemukan pada gametnya? 4. Pada saat pelajaran olah raga, salah satu siswa mengalami kram pada kakinya. Kram dapat disebabkan karena kurangnya asupan mineral yaitu ….. 5. Hubungan antar tulang seperti gambar dibawah ini disebut…… sendi pelana SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 17 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH 6. PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA Perhatikan gambar neuron di bawah ini! Bagian neuron yang berfungsi mempercepat transmisi impuls adalah…. 7. Dua alel suatu gen yang menghasilkan produk berbeda dengan alel yang satu tidak dipengaruhi oleh alel yang lain disebut ................a, sedangkan ................b adalah salah satu bentuk interaksi antara gen dominan yang mengalahkan dengan gen dominan lainnya SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 18 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN NAMA ASAL SEKOLAH PROVINSI BIOLOGI KABUPATEN/KOTA Gambar dibawah ini digunakan untuk menjawab isian no. 8 -10 Gambar di atas ini merupakan gambar organ. ............8 dari kelas tumbuhan ............9. Struktur bulat berwarna putih adalah ..........10 yang berfungsi untuk transport air dan mineral terlarut. SELEKSI KSM 2014 TINGKAT PROVINSI –MADRASAH TSANAWIYAH Halaman 19 dari 19 BERKAS SOAL DIKEMBALIKAN
Tanaman semusim. Sumber semusim adalah istilah agrobotani untuk tumbuhan yang hasil panennya hanya satu musim tanam. Bagi pertanian yang berada di daerah beriklim sedang biasanya banyak mengalami tanaman semusim. Menurut Sampaguita Syafrezani, tanaman semusim adalah tanaman dengan ciri-ciri berkecambah, berbunga, tumbuh, menghasilkan biji, dan mati hanya dalma setahun atau kurang sedikit dari tanaman ini biasanya berkecambah selama 8-10 minggu dan ditanam menggunakan biji. Sejumlah tumbuhan dari daerah beriklim sedang atau gurun biasanya mempunyai perilaku musiman yang sangat esktrem. Hal ini karena mereka dapat menyelesaikan seluruh siklus hidupnya dalam waktu singkat, sekitar 4-8 minggu Tanaman SemusimTanaman semusim. Sumber buku Aspek Dasar Agronomi Berkelanjutan karya Dja’far Shiddieq, Putu Sudira, dan Tohari 2018, contoh tanaman semusim adalah sebagai merupakan tanaman merambat dan berdaun majemuk yang termasuk anggota suku leguminoceae. Buahnya berbulu halus berbentuk polong dengan isi 4-9 biji, umbi akar berwarna putih, dan berbentuk gasing dengan kulit yang mudah manis memiliki daun yang berbentuk bundar telur dengan bentuk umbi yang seragam. Beberapa ada yang berbentuk pipih panjang atau bulat. Pada musim kemarau, umbi ini akan mengalami masa istirahat dan kembali bertunas menjelang musim jalar termasuk ke dalam suku kangkung-kangkungan dan biasa dikonsumsi dengan cara direbus ataupun dibakar. Zat pati yang terdapat pada ubi jalar biasanya digunakan dalam proses pembuatan tekstil atau kayu termasuk ke dalam suku euphorbiaceae dengan tinggi pohonnya sekitar 1,5 hingga 5 meter. Tiap tanaman ubi kayu umumnya bisa menghasilkan 5-10 umbi. Hampir seluruh bagian ubi kayu bisa dimanfaatkan dan diolah. Jadi, tidak heran jika ubi kayu memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi bagi masyarakat penjelasan tentang tanaman semusim, mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga berbagai macam contohnya. Semoga penjelasan di atas bisa menambah pengetahuan dan juga bermanfaat untuk Anda. Anne
– Seperti yang kita ketahui, satu butir biji dapat menjadi sebuah pohon yang menjulang tinggi, bunga yang indah, atau buah yang ranum. Satu biji tersebut harus melalui serangkaian proses yang amat rumit dan panjang untuk menjadi sebuah tanaman dari buku Plant Physiology 2008 karangan William G. Hopkins dan Norman P. A. Huner, sederhananya, kehidupan tanaman dimulai ketika inti telur organ reproduksi betina pada bunga dibuahi oleh sperma, sehingga membentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio. Pertumbuhan dan perkembangan biji Pada kondisi yang sesuai, embrio dalam biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tanaman dewasa. Berikut penjelasan lebih rincinya Awal mula biji terbentuk dalam bunga Bunga memiliki organ reproduksi jantan serta betina, yaitu benang sari dan putik. Pada dasar putik, ada ovarium yang berisi satu atau lebih bakal biji. Sementara benang sari pada bunga terletak mengelilingi putik dan terdiri dari kepala sari. Baca juga Macam-Macam Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya Pada benang sari, ada serbuk sari. Serbuk yang telah matang akan dikeluarkan dari kepala sari, dan dibawa ke permukaan putik oleh serangga, angin, atau vektor lainnya. Setelah serbuk sari mendarat di permukaan putik, terjadilah peristiwa yang disebut penyerbukan. Perkembangan dan pematangan biji Para ahli fisiologi melihat benih sebagai embrio matang yang dikelilingi jaringan nutrisi, dan terbungkus oleh kulit pelindung. Setelah penyerbukan, akan terbentuk zigot yang terus berkembang menjadi embrio. Sepanjang perkembangannya, embrio dibantu oleh jaringan endosperma yang menyediakan banyak nutrisi. Endosperma ini terdiri dari sejumlah sel yang diisi pati, protein, dan sejumlah kecil lipid. Endosperma juga mengandung sejumlah besar karbohidrat, mineral, dan hormon yang mendukung pertumbuhan serta perkembangan biji hingga dewasa dan mampu membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis. Tahap akhir atau proses pematangan biji ditandai dengan berhentinya pertumbuhan embrio. Embrio akan mengering dan kehilangan banyak air, dari 80 atau 90 persen menjadi hanya sekitar 5 persen. Baca juga Cara Reproduksi pada Tumbuhan Gymnospermae Biji Terbuka Pada sekeliling biji yang kering, ada lapisan keras dari jaringan induk. Berfungsi sebagai penghalang penyerapan air dan oksigen oleh biji Reaksi metabolisme berlangsung sangat lambat dan hampir tidak terdeteksi saat biji kehilangan banyak air. Fase ini dikenal dengan dormansi, atau kondisi ketika biji sedang beristirahat. Embrio biji seperti berada dalam keadaan mati suri. Proses perkecambahan atau dimulainya kembali pertumbuhan embrio dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni kecukupan air, oksigen, dan suhu. Kisaran suhu optimum untuk perkecambahan biji adalah 25º hingga 45º Celcius. Perkecambahan diawali dengan masuknya air yang mengisi jaringan biji melalui proses imbibisi. Proses ini melibatkan daya tarik kimia dan elektrostatik air ke dinding sel, protein, dan bahan hidrofilik lainnya. Tekanan imbibisi pada biji yang berkecambah akan membuat kulitnya pecah, sehingga embrio muncul ke permukaan. Baca juga Gametogenesis pada Tumbuhan Biji Terbuka Angiospermae Proses imbibisi diikuti oleh aktivasi metabolisme biji dalam beberapa menit setelah air memasuki sel, pelepasan enzim hidrolitik yang mencerna dan memobilisasi cadangan makanan, serta memperbaharui pembelahan dan pembesaran sel pada sumbu embrio. Pertumbuhan tanaman Dilansir dari buku Campbell Biology 2008 karangan Reece dkk, setelah benih berkecambah dan tumbuhan mulai berfotosintesis, sebagian besar sumber daya tanaman dikhususkan untuk pertumbuhan batang, daun, dan akar. Pengaruh hormon selama perkembangan biji Perkembangan biji dicirikan oleh perubahan dramatis pada kadar hormon tanaman. Sebagian besar biji memiliki tingkat hormon sitokinin paling tinggi saat awal perkembangan embrio dan pembelahan sel. Ketika embrio memasuki periode pembesaran dan diferensiasi sel, kadar hormon auksin dan giberelin akan meningkat, sedangkan kadar sitokinin akan menurun. Selama tahap akhir perkembangan embrio, kadar giberelin akan menurun. Sedangkan kadar hormon asam absisat yang semula tidak terdeteksi akan mulai meningkat. Kadar asam ini mencapai puncaknya selama tahap pematangan ketika biji kehilangan banyak air. Baca juga Fungsi Endosperm bagi Pertumbuhan Tanaman Faktor yang menghambat perkecambahan Banyak biji yang tidak bisa berkecambah meski berada di lingkungan yang mendukung. Biji ini dikatakan tidak aktif dan tidak akan berkecambah hingga kondisi tambahannya terpenuhi. Penyebab paling umumnya adalah impermeabilitas kulit biji terhadap air dan oksigen, atau tidak matangnya fisiologis embrio saat biji dilepaskan dari tanaman induk. Biji yang belum matang harus mengalami perubahan biokimia yang kompleks sebelum berkecambah. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pengertian Hormon Tumbuhan Secara umum, hormon adalah suatu kimia dari organ tertentu. Tetapi pada kali ini kita akan membahas hormon pada tumbuhan. Hormon tumbuhan atau sering disebut dengan fitohormon merupaan senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan yang kemudian akan diangkut kebagian lain dari tumbuhan itu dengan konsentrasi yang rendah sehingga dapat menyebabkan dampak fisiologis. Hormon yang dibuat oleh organisme atau bukan tumbuhan, maka tidak dapat digolongkan sebagai hormon tumbuhan, akan tetapi disebut sebagai zat pengatur dalam tumbuhan. Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Hormon pada tumbuhan fitohormon adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara nutrien, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil di bawah satu milimol per liter, bahkan dapat hanya satu mikromol per liter mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan taksis tumbuhan. Hormon tumbuhan merupakan bagian dari sistem pengaturan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kehadirannya di dalam sel pada kadar yang sangat rendah menjadi prekursor “pemicu” proses transkripsi RNA. Hormon tumbuhan sendiri dirangsang pembentukannya melalui signal berupa aktivitas senyawa-senyawa reseptor sebagai tanggapan atas perubahan lingkungan yang terjadi di luar sel. Kehadiran reseptor akan mendorong reaksi pembentukan hormon tertentu. Apabila konsentrasi suatu hormon di dalam sel telah mencapai tingkat tertentu, atau mencapai suatu nisbah tertentu dengan hormon lainnya, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai berekspresi. Dari sudut pandang evolusi, hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya. Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi, hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-tumbuhan untuk mempertahankankelangsungan hidup terhadap fitohormon pada masa kini telah membantu peningkatan hasil pertanian dengan ditemukannya berbagai macam zat sintetis yang memiliki pengaruh yang sama dengan fitohormon alami. Aplikasi zat pengatur tumbuh dalam pertanian modern mencakup pengamanan hasil seperti penggunaan cycocel untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap lingkungan yang kurang mendukung, memperbesar ukuran dan meningkatkan kualitas produk misalnya dalam teknologi semangka tanpa biji, atau menyeragamkan waktu berbunga misalnya dalam aplikasi etilena untuk penyeragamanpembungaan tanaman buah musiman, untuk menyebut beberapa contohnya. Hormon tumbuhan tidak dihasilkan oleh suatu kelenjar sebagaimana pada hewan, melainkan dibentuk oleh sel-sel yang terletak di titik-titik tertentu pada tumbuhan, terutama titik tumbuh di bagian pucuk tunas maupun ujung akar. Selanjutnya, hormon akan bekerja pada jaringan di sekitarnya atau, lebih umum, ditranslokasi ke bagian tumbuhan yang lain untuk aktif bekerja di sana. Pergerakan hormon dapat terjadi melalui pembuluh tapis, pembuluh kayu, maupun ruang-ruang antarsel. Hormon dalam menjalankan perannya, dapat berperan secara tunggal maupun dalam koordinasi dengan kelompok hormon lainnya. Penggunaan istilah “hormon” sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu Hormon pemicu pertumbuhan auksin, Giberelin dan sitokinin Hormon penghambat pertumbuhan asam absisat, gas etilen, hormon kalin dan asam traumalin. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian dan Fungsi Hormon Etilen Mekanisme Kerja Hormon Tanaman secara alamiah tanaman sudah mengandung hormon pertumbuhan seperti Auksin, giberelin dan Sitokin yang dalam tulisan ini diistilahkan dengan hormon endogen. Kebanyakan hormon endogen di tanaman berada pada jaringan meristem yaitu jaringan yang aktif tumbuh seperti ujung-ujung tunas/tajuk dan akar. Tetapi karena pola budidaya yang intensif yang disertai pengelolaan tanah yang kurang tepat maka kandungan hormon endogen tersebut menjadi rendah/kurang bagi proses pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman. Akibatnya sering dijumpai pertumbuhan tanamaman lambat, kerontokan bunga/ buah, ukuran umbi/buah kecil yang merupakan sebagian tanda kekurangan hormon selain kekurangan zat lainnya seperti unsur hara. Oleh karena itu penambahan hormon dari luar hormon eksogen seperti produk hormonik yang mengandung hormon Auksin, Giberelin dan Sitokinin organik Non sintetik/kimia mutlak diperlukan untuk menghasilkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman yang optimal. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja hormonik Auksin, giberelin dan Sitokinin pada tanaman, berikut diuraikan secara global dan sederhana. Pemberian Auksin eksogen hormonik akan meningkatkan permeabilitas dinding sel yang akan mempertinggi penyerapan unsur , diantaranya unsur N, Mg, Fe, Cu untuk membentuk chlorofil yang sangat diperlukan untuk mempertinggi fotosintesis. Dengan fotosintesis yang semakin meningkat akan dihasilkan hasil fotosintesis yang meningkat dan bersama dengan auxin akan bergerak ke akar untuk memacu pembentukan giberelin dan Sitokinin di akar yang akan membantu pembentukan dan perkembangan akar . Penambahan kandungan Auksin eksogen di akar akan meningkatkan tekanan turgor akar sehingga giberelin dan Sitokinin endogen di akar akan diangkut ke atas/ bagian tajuk tanaman. Adanya penambahan Sitokinin dan giberelin eksogen maka terjadi peningkatan kandungan Sitokinin dan giberelin ditanaman tajuk dan akan meningkatkan jumlah sel oleh hormon Sitokinin dan ukuran sel oleh hormon giberelin yang bersama-sama dengan hasil fotosintat yang meningkat di awal penanaman akan mempercepat proses pertumbuhan vegetatif tanaman termasuk pembentukan tunas-tunas baru selain juga mengatasi kekerdilan tanaman. Seiring dengan pertumbuhan vegetatif tanaman, hasil fotosentesis akan meningkat terus dan ditambah kandungan giberelin dan sitokinin eksogen akan meningkatkan perbandingan C/N yang menyebabkan peralihan dari masa vegetatif ke generatif dengan terbentuknya kuncup bunga/buah atau umbi. Pada saat terbentuk bunga atau buah, jika kandungan auksin rendah maka sel-sel antara tangkai bunga/buah dengan ranting/cabang akan berubah menjadi jaringan mati yaitu jaringan gabus sehingga bunga/buah mudah rontok. Dengan penambahan Auxin Eksogen akan menghambat perubahan sel-sel tersebut menjadi jaringan gabus sehingga kerontokkan dapat dicegah/dikurangi. Pada fase generatif ini penambahan hormon sitokinin dan giberelin eksogen akan meningkatkan kapasitas jaringan penyimpanan hasil fotosintesa yang dipanen umbi, buah dll yaitu sitokinin akan memperbanyak sel jaringan penyimpanan dan giberelin akan memperbesar sel jaringan penyimpanan sehingga mampu menerima hasil-hasil fotosintesa lebih banyak yang berakibat ukuran jaringan penyimpanan buah lebih besar semangka, kentang, dll atau bernas padi, jagung dll. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Hormon Progesteron dan penggantian Hormon Progesteron LENGKAP Macam Hormon Tumbuhan Macam hormon yang terdapat pada tumbuhan, antara lain auksin, giberelin, sitokinin, etilen, asam traumalin, asam absisat, kalin. Auksin Aukin merupakan senyawa asetat gugus indol yang terdapat pada indol, contohnya pada tanaman bawang merah Allium cepa.Konsentrasi auksin lebih banyak terdapat pada daerah yang tidak terkena cahaya. Bagi tanaman batang yang tidak terkena cahaya akan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan bagian lain yang terkena cahaya matahari akibat adanya auksin ini. Pada tumbuhan, auksin dapat ditemukan di embrio biji, meristem tunas apical, dan daun-daun muda. Selain berpengaruh menigkatkan laju pemanjangan sel pada pertumbuhan seperti di uraikan di atas, auksin juga merupakan hormone pengatur fisiologi yang dapat digunakan untuk memacu pembentukan buah tanpa penyerbukan disebut partenokarpi. Berdasarkan penelitian dari 1926-1928 maka dapat diketahui tentang adanya zat yang dihasilkan oleh ujung tumbuhan yang memiliki pengaruh besar terhadap tumbuhan. Zat tersebut dikenal dengan auksin. Ternyata auksin ditemukan di ujung batang dan akar serta tempat pada pembentukan bunga, buah serta daun pada tumbuh-tumbuhan. Fungsi Auksin dianntaranya adalah sebagai berikut Sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu dalam pemanjangan sel didaerah belakang meristem di ujung. Meningkatkan perkembangan bunga dan buah pada tumbuhan Sebagai perangsang pembelahan sel-sel kambium. Merangsang perkembangan akar tumbuhan. Pada tanaman yang banyak mengandung auksin akan memiliki ukuran yang lebih panjang apabila dibandingkan dengan yang mengandung sedikit auksin. Yang akibatnya akan dapat membengkokkan batang. Pembengkokkan batang juga berpengaruh dari arah datangnya sinar. Sehingga batang yang terkena sinar akan memiliki auksin lebih sedikit, dikarenakan auksin akan mengalami kerusakan apabila terkena sinar. Sitokinin Sitokinin memiliki peranan dalam merangsang pembelahan sel sitokinesis, menghambat efek auksin, menunda penuaan, pembentukan batang dan tunas pada kalus serta mempertahankan kesegaran jaringan. Hormon sitokinin telah ditemukan oleh Folke Skog pada tahun 1950, yang percobaan pertamanya diambil dari endorsa biji jagung sekitar tahun 1964 oleh Letham yang kemudian diberinama dengan zeatin. Sitokinin yang alami lebih banyak terdapat pada tumbuhan seperti buah, biji, daun dan pada ujung akar. Sedangkan sitokinin buatan misalnya pada kinetin dan BAP g-benzilaminopurin. Sitokinin ditemukan pada batang t*mbak*u Oleh Skoog dan kimia sitokinin mirip dengan adenine basa nitrogen yang terdapat pada DNA dan ATP. Selain dapat ditemukan di batang, sitokinin juga dapat di hasilkan di dalam akar dan akan diangkut ke organ yang lain. Fungsi Sitokinin, antara lain Memacau pembelahan sel Mempercepat pelebaran daun Mempercepat tumbuhnya akar Memacu pertunasan lateral pada pucuk batang Menunda pengguguran daun, Bungan, dan buah. Giberelin Giberelin merupakan hormon tumbuhan yang ditemukan oleh F. Kurusawa di Negara Jepang sekitar tahun 1926. Pada saat itu F. Kurusawa mempelajari penyakit pada tumbuhan padi. Yang kemudian F. Kurusawa menemukan bahwa tanaman padi yang terserang jamur Giberella fujikuroi akan mengalami proses pertumbuhan yang cepat, memiliki batang yang tinggi serta warna yang pucat. Giberelin dapat ditemukan pada semua bagian tanaman misalnya pada ujung akar, pucuk batang, bunga, buah dan juga biji. Yang kemudian setelah diisolasi senyawa yang dihasilkann dari jamur tersebut diberinama Giberelin. Peranan hormon Giberelin yatu merangsang pembelahan pada sel, pembentukan tunas, mempercepat dalam pertumbuhan bunga serta dapat merangsang pertumbuhan buah secara pertenokarpi tanpa fertilisasi. Giberelin merupakan hormon yang mirip dengan auksin. Hormone ini ditemukan Oleh P. kurosawa tahun 1926, di Jepang pada jamur Giberella fujikuroi. Giberelin di produksi oleh tumbuhan di meristem tunas apical, akar, daun muda, dan embrio. Fungsi giberelin Memacu pertumbuhan buah tanpa biji partenokarpi Menyebabkan tanaman mengalami pertumbuhan raksasa Meyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya tidak pada musimnya Memacu pembentukan cambium pada tanaman dikotil Mematahkan dormansi buah dan biji Sitokinin Sitokinin ditemukan pada batang t*mbak*u Oleh Skoog dan kimia sitokinin mirip dengan adenine basa nitrogen yang terdapat pada DNA dan ATP. Selain dapat ditemukan di batang, sitokinin juga dapat di hasilkan di dalam akar dan akan diangkut ke organ yang lain. Fungsi Sitokinin, antara lain Memacau pembelahan sel Mempercepat pelebaran daun Mempercepat tumbuhnya akar Memacu pertunasan lateral pada pucuk batang Menunda pengguguran daun, Bungan, dan buah. Etilen Etilen merupakan satu-satunya hormone tumbuhan yang berbentuk etilen mempercepat pemasakan buah, contohnya pada buah tomat, pisang, apel, dan tersebut dipetik dalam keadaan masih mentah dan berwarna buah-buah tersebut dikemas dalam bentuk kotak berventilasi dan diberi gas etilen untuk mempercepat pemasakan buah sehingga buah sampai ditempat tujuan dalam keadaan itu, gas etilen juga menyebabkan penebalan batang dan memacu karena itu, etilen dapat ditemukan pada jaringan buah yang sedang matang, buku batang, daun, dan bunga yang menua. Sekitar tahun 1934 ilmuwan bernawa R. Gane telah berhasil membuktikan bahwa etilen disentesis pada tumbuhan sangat berperan dalam proses percepatan pematangan buah. Hormon gas Etilen merupakan gas yang dikeluarkan oleh buah yang sudah tua. Misalnya ketika buah yang sudah tua dimasukkan disuatu tempat yang tertutup, maka buah tersebut akan cepat matang, hal tersebut dikarenakan buah tersebut mengeluarkan gas etilen sehingga mempercepat proses pemasakan atau pematangan buah. Selain dalam pemasakan buah, gas etilen juga dapat menyebabkan batang menjadi tebal. Apabila gas etilen dikombinasikan dengan hormon yang lain, maka akan dapat memberikan efek yang sangat menguntungkan. Contohnya yaitu penggabungan antara gas etilen dengan auksin maka akan dapat memacu proses pembuahan ada mangga. Kombinasi antara hormon etilen dan auksin akan dapat mengatur tumbuhnya bunga jantan dan bunga betina. Asam Traumalin Seperti florigen, asam traumalin sebenarnya merupakan hormon hipotetik yaitu merupakan gabungan beberapa aktivitas hormone yang ada auksin, giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat. Apabila tumbuhan mengalami luka atau perlukaan karena gangguan fisik maka akan segera terbentuk cambium gabus. Pembentukan cambium gabus itu terjadi karena adanya pengaruh hormone luka asam traumalin. Sebenarnya, peristiwa ini merupakan hasil kerja sama antar hormone pada tumbuhan yang di sebut restitusi regenerasi. Awalnya luka pada tumbuhan akan memacu pengeluaran hormone luka yang kemudian merangsang pembentukan cambium gabus. Pembentukan cambium gabus dilakukan oleh hormone giberelin, selanjutnya, karena pengaruh hormone sitokinin, terbentuklah sel-sel baru yang akan membentuk jaringan penutup luka yang disebut kalus. Asam traumalin ini dapat ditemukan pada dinding sel tumbuhan. Asam traumatin merupakan hormon luka, kkarena dapat merangsang dalam pembelahan sel-sel di bagian tumbuhan yang luka. Maka dengan begitu bagian tumbuhan yang terluka akan tertutup. Asam Absisat Tidak semua horman pada tumbuhan akan dapat memacu pertumbuhan. Ada juga hormon yang justru dapat menghambat proses pertumbuhan salah satunya seperti abisat abisisin. Hormon Asam Abisat ini hormon yang berfungsi sebagai penghambat pembelahan dan untuk proses pemanjangan sel, menunda pertumbuhan dan dapat membantu dormansi. Sehinga dengan adanya hormon tersebut tumbuhan akan dapat bertahan dalam kondisi yang buruk. Contohnya yaitu akan dapat merangsang proses penutupan daun pada musim kering sehingga proses transpirasi akan berkurang dan meluruhkan daun pada musim kering sehingga tumbuhan tidak akan kehilangan air melalui transpirasi. Salah satu fungsi asam absisat adalah menghambat pertumbuhan tumbuhan. Pada musim tertentu pertumbuhan akan terhambat. Hal itu merupakan adaptasi pertumbuhan terhadap perubahan linkungan yang tidak memungkinkan bagi tumbuhan untuk tumbuh. Asam absisat dapat ditemukan pada daun, batang, akar , dan buah biji. Fungsi lain asam absisat adalah membantu tumbuhan mengatasi dan bertahan pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan masa dormansi. Dalam keadaan dorman, tumbuhan terlihat seperti mati, tetapi setelah kondisi lingkungan menguntungkan, ia akan tumbuh lagi dan mucul tunas-tunas baru. Contohnya adalah pohon jati yang meranggas pada musim kemarau. Asam jasmonat Steroid brasinosteroid Salisilat Poliamina. Asam traumalin Kalin Kalin Hormon kalin merupakan hormon yang memiliki fungsi merangsang dalam proses pembentukan organ tumbuhan. Kalin dapat dibedakan atas rizokalin yang berfungsi untuk merangsang pembentukan akar tumbuhan, kaulin berfungsi sebagai perangsang dalam pembentukan batang, filokalin sebagai perangsang dalam pembentukan daun dan antokalin atau florigen berfungsi sebagai perangsang pembentukan bunga. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian dan Fungsi Hormon Auksin Pengaruh Hormon pada Tumbuhan Sinyal kimia interseluler untuk pertama kali ditemukan pada tumbuhan. Konsentrasi yang sangat rendah dari senyawa kimia tertentu yang diproduksi oleh tanaman dapat memacu atau menghambat pertumbuhan atau diferensiasi pada berbagai macam sel-sel tumbuhan dan dapat mengendalikan perkembangan bagian-bagian yang berbeda pada menganalogikan senyawa kimia yang terdapat pada hewan yang disekresi oleh kelenjar ke aliran darah yang dapat mempengaruhi perkembangan bagian-bagian yang berbeda pada tubuh, sinyal kimia pada tumbuhan disebut hormon pertumbuhan. Namun, beberapa ilmuwan memberikan definisi yang lebih terperinci terhadap istilah hormon yaitu senyawa kimia yang disekresi oleh suatu organ atau jaringan yang dapat mempengaruhi organ atau jaringan lain dengan cara khusus. Berbeda dengan yang diproduksi oleh hewan senyawa kimia pada tumbuhan sering mempengaruhi sel-sel yang juga penghasil senyawa tersebut disamping mempengaruhi sel lainnya, sehingga senyawa-senyawa tersebut disebut dengan zat pengatur tumbuh untuk membedakannya dengan hormon yang diangkut secara sistemik atau sinyal jarak jauh. Hormon Sitokinin Hormon Sitokinin berfungsi mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar, mendorong pembelahan sel dan pertumbuh-an secara umum, mendorong perkecambahan, dan menunda penuaan. Cara kerja hormon Sitokinin yaitu dapat meningkatkan pembelahan, pertumbuhan dan perkembangan kultur sel tanaman. Sitokinin juga dapat menunda penuaan daun, bungan, dan buah dgn cara mengontrol dgn baik proses kemunduran yg menyebabkan kematian sel-sel tanaman. Hormon Sitokinin diproduksi pada akar. Sitokinin sering juga dengan kinin, merupakan nama generik untuk substansi pertumbuhan yang khususnya merangsang pembelahan sel sitokinesis Gardner, dkk., 1991. Selanjutnya dijelaskan kinin disintesis dalam akar muda, biji dan buah yang belum masak dan jaringan pemberi makan misalnya endosperm cair. Buah jagung, pisang, apel, air kelapa muda dan santan kelapa yang belum tua merupakan sumber kinin yang kaya. Kinin terbentuk dengan cara fiksasi suatu rantai beratom C – 5, ke suatu molekul adenin. Rantai beratom C – 5 dianggap berasal dari isoprena. Basa purin merupakan penyusun kimia yang umum pada kinin alami maupun kinin sintetik Millers, 1955 dalam Wilkins, 1989. Biosintesis sitokinin dengan bahan dasar mevalonic acid. Sebenarnya sudah sejak tahun 1892 ahli fisologi I. Wiesner, menyatakan bahwa aktivitas pembelahan sel membutuhkan zat yang spesifik dan adanya keseimbangan antara faktor-faktor endogenous. Secara pasti baru tahun 1955 sitokinin ditemukan oleh Miller, Falke Skoog, Von Slastea dan Strong dinyatakan sebagai isolasi zat yang disebut kinetin dari DNA yang diautoklap, sangat aktif sebagai promotor mitosis dan pembelahan sel kalus Moree, 1979. Selanjutnya dijelaskan bahwa kata sitokinin berasal dari pengertian cytokinesis yang berarti pembelahan sel. Sitokinin alami ditemukan oleh Lethan dan Miller tahun 1963 diisolasi dalam bentuk kristal dari biji jagung yang belum matang disebut zeatin. Sitokini alami terjadi dari derivat isopentenyl adenine. Sitokinin sintetik yang paling umum dimanfaatkan di bidang pertanian seperti BA, kinetin dan PBA. Kinin menimbulkan kisaran respons yang luas, tetapi kinin bertindak secara sinergis dengan auxin dan juga hormon lain. Sebagian besar tumbuhan memiliki pola pertumbuhan yang kompleks yaitu tunas lateralnya tumbuh bersamaan dengan tunas terminalnya. Pola pertumbuhan ini merupakan hasil interaksi antara auksin dan sitokinin dengan perbandingan tertentu. Sitokinin diproduksi dari akar dan diangkut ke tajuk, sedangkan auksin dihasilkan di kuncup terminal kemudian diangkut ke bagian bawah tumbuhan. Auksin cenderung menghambat aktivitas meristem lateral yang letaknya berdekatan dengan meristem apikal sehingga membatasi pembentukan tunas-tunas cabang dan fenomena ini disebut dominasi apikal. Kuncup aksilar yang terdapat di bagian bawah tajuk daerah yang berdekatan dengan akar biasanya akan tumbuh memanjang dibandingkan dengan tunas aksilar yang terdapat dekat dengan kuncup terminal. Hal ini menunjukkan ratio sitokinin terhadap auksin yang lebih tinggi pada bagian bawah tumbuhan. Interaksi antagonis antara auksin dan sitokinin juga merupakan salah satu cara tumbuhan dalam mengatur derajat pertumbuhan akar dan tunas, misalnya jumlah akar yang banyak akan menghasilkan sitokinin dalam jumlah banyak. Peningkatan konsentrasi sitokinin ini akan menyebabkan sistem tunas membentuk cabang dalam jumlah yang lebih banyak. Interaksi antagonis ini umumnya juga terjadi di antara ZPT tumbuhan lainnya. Hormon Auksin Auksin adalah zat yang di temukan pada ujung batang, akar, pembentukan bunga yang berfungsi untuk sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin adalah hormon pertumbuhan pada semua jenis lain dari hormon ini adalah IAA atau asam indol asetat. Letak dari hormon auksin ini terletak pada ujung batang dan ujung akar. Fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut dengan fototropisme. Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk mengetahuinya. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang dan gelap diantaranya untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan ditempat gelap,tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari. Cara kerja hormon Auksin adalah menginisiasi pemanjangan sel dan juga memacu protein tertentu yg ada di membran plasma sel tumbuhan untuk memompa ion H+ ke dinding sel. Ion H+ mengaktifkan enzim ter-tentu sehingga memutuskan beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Sel tumbuhan kemudian memanjang akibat air yg masuk secara osmosis. Auksin merupakan salah satu hormon tanaman yang dapat meregulasi banyak proses fisiologi, seperti pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel serta sintesa protein. Auksin diproduksi dalam jaringan meristimatik yang aktif yaitu tunas , daun muda dan buah Gardner, dkk., 1991. Kemudian auxin menyebar luas dalam seluruh tubuh tanaman, penyebarluasannya dengan arah dari atas ke bawah hingga titik tumbuh akar, melalui jaringan pembuluh tapis floom atau jaringan parenkhim Rismunandar, 1988. Auksin atau dikenal juga dengan IAA = Asam Indolasetat yaitu sebagai auxin utama pada tanaman, dibiosintesis dari asam amino prekursor triptopan, dengan hasil perantara sejumlah substansi yang secara alami mirip auxin analog tetapi mempunyai aktifitas lebih kecil dari IAA seperti IAN = Indolaseto nitril,TpyA = Asam Indolpiruvat dan IAAld = Indolasetatdehid. Proses biosintesis auxin dibantu oleh enzim IAA-oksidase Gardner, dkk., 1991. Auksin pertama kali diisolasi pada tahun 1928 dari biji-bijian dan tepung sari bunga yang tidak aktif, dari hasil isolasi didapatkan rumus kimia auksin IAA = Asam Indolasetat atau C10H9O2N. Setelah ditemukan rumus kimia auksin, maka terbuka jalan untuk menciptakan jenis auksin sintetis seperti Hidrazil atau 2, 4 – D asam -Nattalenasetat, Bonvel Da2, 4 – Diklorofenolsiasetat, NAA asam asam 3, 6 – Dikloro – O – anisat/dikambo, Amiben atau Kloramben Asam 3 – amino 2, 5 – diklorobenzoat dan Pikloram/Tordon asam 4 – amino – 3, 5, 6 – trikloro – pikonat. Auksin sintetis ini sudah digunakan secara luas dan komersil di bidang pertanian, dimana batang, pucuk dan akar tumbuh-tumbuhan memperlihatkan respon terhadap auksin, yaitu peningkatan laju pertumbuhan terjadi pada konsentrasi yang optimal dan penurunan pertumbuhan terjadi pada konstrasi yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Setelah pemanjangan ini, sel terus tumbuh dengan mensintesis kembali material dinding sel dan sitoplasma. Selain memacu peman-jangan sel, hormon Auksin yg di kombinasikan dengan Giberelin dapat memacu pertumbuhan jaringan pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga mendukung pertumbuhan diameter batang. Asam absisat ABA Musim dingin atau masa kering merupakan waktu dimana tanaman beradaptasi menjadi dorman penundaan pertumbuhan. Pada saat itu, ABA yang dihasilkan oleh kuncup menghambat pembelahan sel pada jaringan meristem apikal dan pada kambium pembuluh sehingga menunda pertumbuhan primer maupun sekunder. ABA juga memberi sinyal pada kuncup untuk membentuk sisik yang akan melindungi kuncup dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Dinamai dengan asam absisat karena diketahui bahwa ZPT ini menyebabkan absisi/rontoknya daun tumbuhan pada musim gugur. Nama tersebut telah popular walaupun para peneliti tidak pernah membuktikan kalau ABA terlibat dalam gugurnya daun. Pada kehidupan suatu tumbuhan, merupakan hal yang menguntungkan untuk menunda/menghentikan pertumbuhan sementara. Dormansi biji sangat penting terutama bagi tumbuhan setahun di daerah gurun atau daerah semiarid, karena proses perkecambahan dengan suplai air terbatas akan mengakibatkan kematian. Sejumlah faktor lingkungan diketahui mempengaruhi dormansi biji, tetapi pada banyak tanaman ABA tampaknya bertindak sebagai penghambat utama perkecambahan. Biji-biji tanaman setahun tetap dorman di dalam tanah sampai air hujan mencuci ABA keluar dari biji. Sebagai contoh, tanaman dune primroses bunga putih dan tanaman matahari bunga kuning di gurun Anza – Borrego California, biji-bijinya akan berkecambah setelah hujan deras . Sebagamana telah dibahas di atas bahwa giberelin juga berperan dalam perkecambahan biji. Pada banyak tumbuhan, rasio ABA terhadap giberelin menentukan apakah biji akan tetap dorman atau berkecambah. Hal yang sama juga terdapat pada kasus dormansi kuncup yang pertumbuhannya dikontrol oleh keseimbangan konsentrasi antar ZPT. Sebagai contoh pada pertumbuhan kuncup dorman tanaman apel, walaupun konsentrasi ABA pada kenyataannya lebih tinggi, tetapi gibberellin dengan konsentrasi yang tinggi pada kuncup yang sedang tumbuh menunjukkan pengaruh yang sangat kuat pada penghambatan pertumbuhan tunas dorman. Selain perannya pada dormansi, ABA berperan juga sebagai “ stress plant growth hormon” yang membantu tanaman tersebut menghadapi kondisi yang tidak menguntungkan, misalnya pada saat tumbuhan mengalami dehidrasi, ABA diakumulasikan di daun dan menyebabkan stomata menutup. Hal ini walaupun mengurangi laju fotosintesis, tumbuhan akan terselamatkan dari kehilangan air lebih banyak melalui proses transpirasi. Giberelin Gambar 5 menunjukkan 2 kelompok tanaman padi yang sedang tumbuh. Kelompok di sebelah kiri adalah tanaman padi dengan pertumbuhan normal; sedangkan tanaman di sebelah kiri adalah tanaman padi dengan tinggi tanaman yang lebih besar tetapi memiliki daun yang berwarna kuning. Tanaman padi ini telah terinfeksi oleh cendawan Gibberella fujikuroi. Bibit padi yang telah terinfeksi akan rebah dan mati sebelum sempat menjadi dewasa dan berbunga. Selama berabad-abad petani padi di Asia mengalami kerugian akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh cendawan ini. Di Jepang, pola pertumbuhan yang menyimpang ini disebut juga dengan “bakanae” atau “foolish seedling disease” atau “penyakit rebah anakan/kecambah“ . Pada tahun 1926, ilmuwan Jepang Eiichi Kurosawa menemukan bahwa cendawan Gibberella fujikuroi mengeluarkan senyawa kimia yang menjadi penyebab penyakit tersebut. Senyawa kimia tersebut dinamakan Giberelin. Belakangan ini, para peneliti menemukan bahwa giberelin dihasilkan secara alami oleh tanaman yang memiliki fungsi sebagai ZPT. Penyakit rebah kecambah ini akan muncul pada saat tanaman padi terinfeksi oleh cendawan Gibberella fujikuroi yang menghasilkan senyawa giberelin dalam jumlah berlebihan. Pada saat ini dilaporkan terdapat lebih dari 110 macam senyawa giberelin yang biasanya disingkat sebagai GA. Setiap GA dikenali dengan angka yang terdapat padanya, misalnya GA6 . Giberelin dapat diperoleh dari biji yang belum dewasa terutama pada tumbuhan dikotil, ujung akar dan tunas , daun muda dan cendawan. Sebagian besar GA yang diproduksi oleh tumbuhan adalah dalam bentuk inaktif, tampaknya memerlukan prekursor untuk menjadi bentuk aktif. Pada spesies tumbuhan dijumpai kurang lebih 15 macam GA. Disamping terdapat pada tumbuhan ditemukan juga pada alga, lumut dan paku, tetapi tidak pernah dijumpai pada bakteri. GA ditransportasikan melalui xilem dan floem, tidak seperti auksin pergerakannya bersifat tidak polar. Asetil koA, yang berperan penting pada proses respirasi berfungsi sebagai prekursor pada sintesis GA. Kemampuannya untuk meningkatkan pertumbuhan pada tanaman lebih kuat dibandingkan dengan pengaruh yang ditimbulkan oleh auksin apabila diberikan secara tunggal. Namun demikian auksin dalam jumlah yang sangat sedikit tetap dibutuhkan agar GA dapat memberikan efek yang maksimal. Sebagian besar tumbuhan dikotil dan sebagian kecil tumbuhan monokotil akan tumbuh cepat jika diberi GA, tetapi tidak demikian halnya pada tumbuhan konifer misalnya pinus. Jika GA diberikan pada tanaman kubis tinggi tanamannya bisa mencapai 2 m. Banyak tanaman yang secara genetik kerdil akan tumbuh normal setelah diberi GA. Efek giberelin tidak hanya mendorong perpanjangan batang, tetapi juga terlibat dalam proses regulasi perkembangan tumbuhan seperti halnya auksin Gambar 4. Pada beberapa tanaman pemberian GA bisa memacu pembungaan dan mematahkan dormansi tunas-tunas serta biji. Disintesis pada ujung batang dan akar, giberelin menghasilkan pengaruh yang cukup luas. Salah satu efek utamanya adalah mendorong pemanjangan batang dan daun. Pengaruh GA umumnya meningkatkan kerja auksin, walaupun mekanisme interaksi kedua ZPT tersebut belum diketahui secara pasti. Demikian juga jika dikombinasikan dengan auksin, giberelin akan mempengaruhi perkembangan buah misalnya menyebabkan tanaman apel, anggur, dan terong menghasilkan buah walaupun tanpa fertilisasi. Diketahui giberelin digunakan secara luas untuk menghasilkan buah anggur tanpa biji pada varietas Thompson. Giberelin juga menyebabkan ukuran buah anggur lebih besar dengan jarak antar buah yang lebih renggang di dalam satu gerombol Giberelin juga berperan penting dalam perkecambahan biji pada banyak tanaman. Biji-biji yang membutuhkan kondisi lingkungan khusus untuk berkecambah seperti suhu rendah akan segera berkecambah apabila disemprot dengan giberelin. Diduga giberelin yang terdapat di dalam biji merupakan penghubung antara isyarat lingkungan dan proses metabolik yang menyebabkan pertumbuhan embrio. Sebagai contoh, air yang tersedia dalam jumlah cukup akan menyebabkan embrio pada biji rumput-rumputan mengeluarkan giberelin yang mendorong perkecambahan dengan memanfaatkan cadangan makanan yang terdapat di dalam biji. Pada beberapa tanaman, giberelin menunjukkan interaksi antagonis dengan ZPT lainnya misalnya dengan asam absisat yang menyebabkan dormansi biji. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Daftar Macam-macam Bunga Yang Sangat Cantik & Indah Faktor Hormon pada Tumbuhan Faktor Regulasi Faktor regulasi adalah senyawa kimia yang mengontrol produksi sejumlah hormon yang memiliki fungsi penting bagi tersebut dikirim ke lobus anterior kelenjar pituitari oleh 2 faktor regulasi, yaitu faktor pelepas releasing factor yang menyebabkan kelenjar pituitari mensekresikan hormon tertentu dan faktor penghambat inhibiting factor yang dapat menghentikan sekresi hormon tersebut. Sebagai contoh adalah FSHRF faktor pelepas FSH dan LHRF faktor pelepas LH yang menyebabkan dilepaskannya hormon FSH dan LH. Hormon Antagonistik Hormon antagonistik merupakan hormon yang menyebabkan efek yang berlawanan, contohnya glukagon dan insulin. Saat kadar gula darah sangat turun, pankreas akan memproduksi glukagon untuk meningkatkannya lagi. Kadar glukosa yang tinggi menyebabkan pankreas memproduksi insulin untuk menurunkan kadar glukosa tersebut. Demikianlah ulasan mengenai hormon tumbuhan semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda. tetap kunjungi terus sebagai medai pembelajaran. Daftar Pustakaa Gardner, F. P., R. B. Pearce, dan R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Goldsworthy, P. R. dan N. M. Fisher. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropika. Gadjah Mada University Press. Yogyakarata. Goldsworthy, P. R. dan N. M. Fisher. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropika. Gadjah Mada University Press. Yogyakarata. Heddy, S. 1996. Hormon Tumbuhan. Grapindo Persada. Jakarta. Irwanto. 2001. Pengaruh Hormon IBA Indole Butyric Acid Terhadap Persen Jadi Stek Pucuk Meranti Putih Shorea montigena. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. Ambon. Kartikawati, N. K. dan H. A. Adinugraha. 2003. Teknik Persemaian dan Informasi Benih Sukun. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta. Koswara, dan Sutrisno. 2006. Sukun Sebagai Cadangan Pangan Alternatif. [14 Agustus 2009]. Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. ITB. Bandung. Siregar, A. S. 2009. Inventarisasi Tanaman Sukun Arthocarpus communis pada Berbagai Ketinggian di Sumatera Utara. Skripsi. Departemen Kehutanan Universitas Sumatera Utara. Medan. Sitompul, S. M., dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada Universitas Press. Yogyakarta
biji dari tanaman gurun tidak akan berkecambah sampai hujan menghilangkan